Katrina Salman SeX Videos
watch sexy videos at nza-vids!
Konten Disinih Khusus Area +18 Tahun, Bagi Yang Belum Cukup Umur Harap "Sign-out" dari Halaman ini
Bogeg.sextgem.com 2

Khusus Dewasa

Kumpulan Cerita Dewasa dan Video Bokep Japanese
Lihat Selengkapnya di Bawah ini !!!

Nakalnya si tante lagi sange berat

Cerita Dewasa pengalaman seks dan juga petualangan sex ku bersama para tante girang.
Tidak biasanya jam segini perasaan ku tidak enak, karena sudah beebrapa hari ini magku
kambuh. Keseringan pulang malam dan telat makan itulah penyebabnya,Untuk hal ini aku
juga sering keluar masuh dokter periksakan kesehatan lambung. Jaga-jaga kalau-kalau
ada sesuatu. Dalam bebarapa hari akhirnya aku bisa mnyelesaikan semua aktivitasku
seperti biasa.
Cerita panas tante ini dimulai setelah saatnya kembali bekerja dengan semangat dan
penuh energik. Setelah bangun dari tidur dan beranjak ke sebuah kantor yang tak jauh dati
tempat tingglku.kebetukan,Hari itu aku sedang sibuk menyelesaikan salah satu proyekku
untuk sebuah perusahaan tekstil. Iseng-iseng untuk refreshing, aku buka e-mailku, dan
membalas e-mail yang masuk. Ada beberapa e-mail ucapan terimakasih dari mereka yang
telah sukses mengikuti langkahku menggeluti bisnis wiraswasta ini. Ada juga e-mail dari
calon pelanggan meminta proposal. Juga ada beberapa e-mail joke dari teman-temanku.
Sedang asyik-asyiknya membaca dan membalas e-mail, tiba-tiba HPku berbunyi..
“Yang.., sedang apa nih? Aku kangen..” suara Monika pacarku terdengar di ujung sana.
“Hai Mon.., biasa sedang nyelesaiin kerjaan nih. Kamu masih kuliah ya?”
“Iya.. Lagi nunggu kelas berikutnya. Nanti malam jadi khan?”
“Pasti donk.. Aku juga kangen banget sama kamu..” jawabku mesra.
“Iya deh.. Udah dulu ya yang.. Dosennya udah datang.. Bye..”
Aku pun kemudian melanjutkan membalas e-mail. Setelah itu, kututup program e-mailku,
dan akupun kembali mengerjakan proyekku. Lagi-lagi HP-ku berbunyi. Kulihat di layar,
ternyata tante Sonya menelponku.
“Halo Wan.., apa kabar sayang?”
“Baik tante..”
“Kamu kok udah beberapa hari ini nggak main ke sini? Sedang sibuk ya?”
“Iya tante..”
“Sombong ya.. Mentang-mentang banyak proyek lupa sama tante..”
“Nggak tante.. Kan..”
Belum sempat aku menyelesaikan perkataanku, tante Sonya sudah memotong
pembicaraanku..
“Wan.. Tante punya teman.. Dia katanya punya proyek buat kamu. Kamu hubungi dia hari ini
ya..”
“Baik tante..”
Tante Sonyapun kemudian memberikan nama dan alamat serta nomor telepon temannya.
“Asal jangan lupa kamu harus ke sini besok. Tante sudah kengen..”
“OK tante.. Terimakasih ya. Besok pasti Wawan ke sana. Kangen juga sama tante yang
seksi abis..” jawabku bercanda.
“Ih.. Kamu nakal ya.. Awas ya besok..” jawabnya sambil tertawa kecil.
Memang aku sudah ketagihan berhubungan seks dengan tante Sonya. Semenjak bertemu
saat membeli mobilnya dulu, seringkali kami tetap bertemu dan saling memuaskan birahi
masing-masing. Sebagai lelaki normal, siapa juga yang akan menolak diajak berselingkuh
dengan tante secantik itu.
Sambil memegang secarik kertas berisi nama teman tante Sonya, akupun berpikir apakah
aku masih punya waktu untuk menerima proyek baru lagi. Sebab setelah proyek untuk
perusahaan tekstil ini masih ada dua proyek lagi yang harus aku selesaikan. Tetapi kupikir
aku terima saja, nanti kalau tidak bisa mengerjakannya sendiri, aku bisa minta tolong
temanku yang dulu mengenalkanku pada bisnis ini untuk membantu. Alternatif lain, aku
bisa minta deadline yang agak panjang dari teman tante Sonya ini.
Singkat cerita, sore itu aku segera bergegas menuju alamat sebuah gallery di kawasan
Kemang. Setelah mengutarakan maksud kedatanganku pada satpam yang membuka
pintu, akupun memasukkan mobilku ke dalam pekarangan gallery yang luas itu.
“Sore.. Saya ingin bertemu dengan ibu Yulia..”
“Oh.. Ya silakan tunggu dulu ya Mas.. Namanya siapa darimana?” jawab resepsionis di
gallery itu.
“Wawan.. Saya sudah punya janji kok”
Resepsionis itupun kemudian menelepon, dan setelah itu berujar..
“Mari Mas, saya antar ke dalam”
Kamipun menuju ruang kantor ibu Yulia sambil melewati ruang gallery. Gallery tersebut
indah sekali dengan banyaknya lukisan yang bagus-bagus diterpa lampu sorot sehingga
menambah keindahannya.
“Permisi Bu.. Ini Mas Wawan” kata si resepsionis setelah kami memasuki ruangan kantor
ibu Yulia.
Kuperhatikan ternyata ibu Yulia ini masih muda, mungkin sekitar 30 tahunan. Wajahnya
cantik dan berkulit putih mulus. Saat itu dia memakai gaun dengan tali tipis di pundaknya,
serta syal yang melingkar indah di lehernya yang jenjang. Gaun itu tampak tak sanggup
menahan payudaranya yang membusung padat. Ditambah dengan gaun mininya yang
memperlihatkan kakinya yang mulus, menambah darah mudaku bergejolak melihatnya.
“Hai Wawan.. Saya Yulia”
Kurasakan tangannya yang lentik itu halus menjabat tanganku.
“Ayo silakan duduk..” katanya mempersilakanku duduk di sofa dalam ruangan kantornya.
Ibu Yuliapun kemudian duduk di seberangku. Kamipun berbincang basa-basi sebentar.
Ternyata dia adalah teman fitness tante Sonya. Tante Sonya telah bercerita banyak
tentangku termasuk bisnisku. Dalam hatipun aku bergumam memang tante-tante di
tempat fitness seksi-seksi.
Kamipun kemudian berbincang lebih serius mengenai bisnisku. Untuk melihat
penjelasanku yang menggunakan notebook, ibu Yuliapun pindah duduk di sebelahku.
Tubuhnya menyebarkan wangi parfum yang lembut, menambah bergejolaknya nafsu
kelelakianku. Sambil berbincang, sesekali kulihat belahan payudaranya yang putih mulus
tersembul dari gaunnya. Ingin rasanya kuremas payudaranya yang menggemaskan itu,
tetapi aku tentu harus bersikap professional.
Singkat kata, ibu Yulia tertarik dan menyetujui harga yang kuminta. Iapun memintaku untuk
menyiapkan kontrak kerja untuk disetujui bersama.
“Tapi saya minta sedikit kelonggaran waktu ya Bu.. Soalnya saya masih ada beberapa
proyek yang harus diselesaikan” kataku.
“Oh.. Begitu ya.. Berapa lama punya saya selesainya?”
“Kira-kira satu bulan ya Bu..”
“Ok deh.. Nggak apa..” katanya
“Oh ya kamu mau minum apa Wan?”
“Apa aja deh..”
Ibu Yulia pun kemudian menelepon pembantunya dan meminta dua orange juice.
“Kamu masih kuliah ya Wan”
“Masih Bu.. Tahap akhir”
“Oh.. Kamu jangan panggil saya Bu.. Saya masih muda lho.. Panggil saja tante”
“Oh iya tante”
Akupun tersenyum dalam hati. Persis pengalamanku dengan tante Sonya dulu yang tidak
mau dipanggil ibu. Pembantu tante Yulia kemudian masuk menyajikan minuman.
“Ayo diminum Wan” kata tante Yulia saat si pembantu beranjak pergi.
Tante Yulia lalu bangkit mengikuti pembantunya kemudian menutup pintu ruang kantor dan
menguncinya. Kembali tante Yulia duduk di sebelahku sambil meminum orange juicenya.
Pahanya yang putih mulus tampak begitu menggoda saat dia menumpangkan kakinya.
Akupun tak tahan untuk tidak melihat pemandangan indah itu.
“Sedang lihat apa Wan?” katanya sambil tersenyum manis.
“Oh nggak kok tante..”
“Ayo kamu sedang mikir yang jorok ya..” katanya lagi menggoda.
“Nggak kok tante.. Cuma kagum aja.. Habis tante cantik banget..”
“Ih.. Kamu genit juga ya.. Pinter merayu” godanya lagi.
Tangannya kemudian meraih tanganku dan diletakkannya di atas pahanya.
“Kamu pengin ini kan?” sambil berkata begitu tante Yulia mendekatkan wajahnya dan
mencium bibirku.
Tak kuat menahan nafsu yang sedari tadi telah bergolak, kubalas ciuman tante Yulia
dengan penuh gairah. Sambil berciuman, kuremas dan kuusap pahanya yang mulus itu,
sementara tanganku yang lain mengusap-usap rambutnya.
“Ehh..” erang tante Yulia ketika tanganku menyentuh celana dalamnya yang telah basah.
Erangannya makin menjadi-jadi ketika tanganku menyibakkan celana dalam itu dan
menemukan klitorisnya. Kuusap-usap klitoris tante cantik ini, dan cairan vaginanya
semakin mengucur deras.
“Ahh.. Enak Wan.. Memang betul kata Sonya kamu hebat.. Terus Wan” erangnya lebih
lanjut.
Sementara tanganku masih mengusap-usap vaginanya, akupun menciumi pundak putih
tante Yulia. Kemudian kuturunkan tali gaunnya sehingga payudaranya tampak meskipun
masih terbungkus BH. Kuturunkan cup BH-nya dan payudaranya yang padat meloncat
keluar seperti menantangku untuk menghisapnya. Langsung kuterkam payudara kenyal itu
dan kuisap serta kujilati putingnya yang berwarna merah muda.
“Ahh.. Yess.. I like it.. Oh god..” erangan tante Yulia semakin menjadi memenuhi ruangan
kantor itu.
Terus kujilati puting yang semakin mengeras itu, dan tanganku yang satu masih terus
memberikan kenikmatan pada klitorisnya.
“Oh Wan.. Yes.. Terus wan.. Oh.. God” racau tante Yulia merasakan nikmat yang kuberikan.
Setelah itu aku menghentikan sejenak aktifitasku. Tampak wajah tante menampakkan
kekecewaannya
“Wan.. Don’t stop please.. Ayo terusin wan..” pintanya
“Takut ketahuan tante.. Emang nggak ada siapa-siapa nih?” kataku sambil menciumi
wajahnya yang cantik.
“Nggak ada.. Cuma pembantu sama satpam aja.. Mereka juga nggak akan tahu.”
“Suami tante?”
“Nggak ada.. Sedang ke luar negeri.. Ayo Wan.. Puasin tante ya sayang..” katanya sambil
mendorong kepalaku ke arah payudaranya yang montok itu.
Kuisap dan kukulum puting payudara tante Yulia. Bergantian kuhisap sepasang
payudaranya. Tante Yulia kembali mengerang dan badannyapun menggeliat menahan
nikmat.
Setelah puas menikmati payudara montok tante Yulia, akupun mengangkat gaunnya
sehingga tampak celana dalam mininya yang seksi berenda. Kulepas celana dalam itu,
sehingga tampak vaginanya yang bersih tak berbulu sedikitpun. Langsung kujilati dan
kuciumi vagina tante Yulia, sehingga tubuhnya agak melonjak dari sofa.
“Ahh.. Wan.. Yes.. Ohh..” erang tante Yulia. Sambil mengerang, tubuhnya tampak sedikit
melengkung ke belakang menahan nikmat. Tangannya tampak meremas-remas
payudaranya sendiri.
Kubuka lebih lebar paha tante Yulia, dan kujilati dan kadang kugigit perlahan klitorisnya.
Sementara tanganku menggantikan tangannya untuk meremas-remas sepasang
payudaranya yang kenyal itu. Ruangan semakin dipenuhi oleh erangan tante Yulia, dan
juga bunyi sofa karena gerakan tubuhnya yang mengeliat-geliat nikmat.
Tiba-tiba HP tante Yulia berbunyi. Kamipun tak mempedulikannya dan aku terus
memberikan kenikmatan oral pada tante yang cantik ini. Tetapi bunyi HP terus berbunyi..
“Shit.!!” maki tante Yulia.
“Sebentar ya Wan.”
Tante Yulia pun bangkit dari sofa dan berjalan ke meja kerjanya. Diraihnya HP dan
dijawabnya dengan nada kesal.
“Ya.. Ada apa?”
“Aku baik-baik aja dear.., sedang sibuk untuk pameran minggu depan” jawabnya sambil
kembali duduk di sofa.
“Kamu sendiri gimana di Kuala Lumpur?” sambil berkata begitu tangan tante Yulia meraih
kepalaku yang masih berjongkok di depan sofa dan mendorong ke arah tubuhnya.
Akupun mengerti kemauannya. Kembali kusibakkan gaunnya dan mulutku kembali
menciumi dan menghisapi bibir vaginanya. Kemudian kutelusuri vaginanya dengan
lidahku, untuk kemudian kuhisap-hisap kembali klitorisnya.
“Iya dear.. Hmm.. Udah dulu ya.. Aku banyak kerjaan nih.. I love you..” sambil berbicara
tangannya mengusap-usap rambutku.
Kulihat tante Yulia menggigit bibirnya sendiri menahan erangannya, agar suaminya di
ujung telepon tidak curiga.
“Iya.. Nggak apa.. Aku bisa jaga diri kok.. Ok.. Bye dear..” setelah menutup HP-nya, erangan
tante Yulia yang tadi terpaksa ditahannya langsung meledak.
“Oh.. God.. Terus Wan.. Yes..” Semakin cepat kujilati klitoris tante Yulia.
“Ahh.. Wan.. Kamu hebat.. Aku keluar Wan.. Ohh..my godd..”
Tubuh tante Yulia mengelinjang hebat dan cairan vaginanya semakin mengucur banyak.
Terus kuhisap dan kuciumi vagina indah tante Yulia yang cantik ini, sampai tubuhnyapun
lemas terhempas di atas sofa. Kuraih tisu di atas meja dan kubersihkan mulutku dari
cairan nikmat tante Yulia. Kemudian kuhabiskan sisa orange juiceku, dan kuambil dan
kuberikan orange juicenya.
“Minum dulu tante” kataku.
“Thank you Wan.., aduh belum pernah tante orgasme kayak tadi.. Kamu benar-benar laki-
laki Wan..” Lalu diteguknya orange juicenya sampai habis.
“Sekarang giliran kamu ya..” katanya
Dimintanya aku berdiri di depannya. Tante Yulia yang masih duduk di sofa lalu membuka
celana panjangku. Aku pun membuka kemejaku, dan tak lama akupun tinggal bercelana
dalam di depannya.
“Kata Sonya punyamu besar ya Wan” katanya sambil tersenyum menggoda.
Tangannya kemudian menanggalkan celana dalamku, dan penisku yang memang
lumayan besar itupun mencuat keluar dengan gagahnya sampai hampir mengenai
wajahnya yang cantik.
“Oh.. God.., besar banget Wan.., I like it..” katanya sambil mengelus-elus kemaluanku
dengan jemari tangannya yang lentik.
Sambil mengocok perlahan penisku, wajah tante Yulia mendekat dan tak lama lidahnya
telah menjilati batang penisku.
“Ah.. Tante..” erangku ketika kepala penisku dijilatinya.
Sambil menjilati kepala penisku, tante Yulia meremas-remas buah zakarku sambil
matanya menatapku nakal menggoda. Kemudian dibukanya mulut mungilnya dan
dikulumnya penisku. Rasa nikmat menjalar ke seluruh tubuhku ketika tante Yulia
menggerakkan kepalanya maju mundur menghisapi penisku. Kuremas-remas kepalanya
sambil merasakan kehangatan mulut tante muda yang cantik ini.
Tampak tante Yulia begitu menikmati penisku. Dihisap, dijilati dan diremasnya penisku
dengan penuh gairah. Sesekali gumaman nikmat terdengar dari mulutnya saat dia
mengulum penisku. Sedangkan erangankupun semakin keras terdengar memenuhi
ruangan kantor gallery itu.
“Now.. Please fuck me Wan.. Aku pengin ngerasain barangmu yang gede itu.” katanya
sambil bangkit berdiri.
Dia pun kemudian berbalik membelakangiku. Kuciumi lagi pundaknya dan kuremas
payudaranya. Kemudian tante Yulia memposisikan dirinya sehingga dia menungging di
atas sofa tamu. Kusibakkan gaunnya dan kuarahkan penisku ke liang vaginanya.
“Oh.. God..” erangnya ketika kepala penisku mulai masuk menyesaki liang vaginanya yang
sempit. Kudorong tubuhku sehingga peniskupun masuk lebih dalam, dan mulai kupompa
vagina tante muda ini.
“Ahh.. Yes.. Fuck me.. Fuck me.. Yes.. Yes..” erang tante Yulia setengah menjerit.
Payudaranya tampak bergoyang-goyang menggemaskan karena gerakan tubuhnya.
Jepitan vagina sempit tante Yulia terasa begitu nikmat di sepanjang penisku. Sambil
memompa tubuhnya, sesekali kuremas payudaranya yang menggantung menggemaskan.
Setelah beberapa menit kami bersetubuh dengan doggy-style, akupun kemudian duduk di
sofa. Tante Yulia segera menaiki tubuhku dan kami kembali bersetubuh dengan duduk
saling berhadapan. Dengan posisi ini, aku leluasa untuk kembali menikmati payudaranya
yang montok itu. Tante Yulia menaik-turunkan tubuhnya di pangkuanku, dan tanganku
meremas-remas pantatnya yang bulat dan padat.
“Wan.. Wan.. Aku hampir keluar lagi wan.. Oh.. God..” erang tante cantik ini.
Aku lalu kembali menghisapi payudaranya sambil tanganku mendekap erat punggungnya.
Sambil tanganku yang lain memegang erat pantatnya, aku lalu menggenjot cepat penisku
dalam liang vaginanya.
“Ahh.. Ahh.. God.. God.. Ahh..” jerit tante Yulia mendapatkan orgasmenya yang kedua.
Butir keringat tampak mengalir membasahi wajahnya yang cantik dan sebagian menetes
ke payudaranya yang indah. Akupun terus menggenjot tubuhnya dan tak lama akupun
merasa akan segera menyemburkan spermaku dalam liang vaginanya.
“Hmmhh..” erangku tertahan saat orgasme, karena mulutku masih menghisapi payudara
tante Yulia.
Banyak sekali spermaku yang menyembur ke dalam vagina tante Yulia. Mungkin karena
aku begitu terangsang melihat wajahnya yang cantik serta bodynya yang seksi. Setelah itu
akupun melepaskan dekapan eratku di tubuh tante cantik pemilik gallery ini. Tubuhnyapun
rubuh lemas di samping tubuhku.
“Tante puas banget Wan.. Belum pernah dapat yang seperti tadi dari suami tante”
“Wawan juga puas banget tante. Tante cantik banget sih”
“Ih.. Kamu bisa aja” jawabnya sambil mencubit tanganku.
Kami pun beristirahat beberapa saat, sebelum aku pamit pulang karena ada janji dengan
pacarku. Aku pun berjanji akan mengirim draft surat kontraknya lewat e-mail sesegera
mungkin. “Jangan lewat e-mail Wan.. Kamu bawa aja sendiri.. Mumpung suamiku belum
pulang.. Aku tunggu ya.” katanya sambil tersenyum manis itulah cerita panas dengan tante-
tante kali ini, di lain waktu aku akan bercerita lagi dengan para tante-tante kesepian yang
berkeliaran di tempat fitnes.

Back to posts
Comments:
[2018-04-25 15:41:17] Katlowl :

Cash On Delivery Stendra Sale Levitra Duration Purchase Viagra In India <a href=http://cialiviag.com>online cialis</a> Is Amoxicillin Safe For Children About Keflex Antibiotic Viagra Originale O Generico


UNDER MAINTENANCE
DAFTAR VIDEO BOKEP JAPANESE
Tidur Bareng Terus Mesum
8 2
Katrina Salman SeX Videos
Download 1
Download 2
Download 3
Ngentot sambil Remas Toket
7
Download 1
Download 2
Download 3
Mesum sama teman sendiri
6 3Download 1
Katrina Salman SeX Videos
Indian live SeX Videos
Download 3
Japanese Pasrah
2
Download 1
Download 2
Download 3
Bokep Ngentot dari Belakang
1
Download 1
Katrina Salman SeX Videos
Download 2
Download 3
Video Pemerkosaan gadis Jepang
Susu
Download 1
Download 2
Katrina Salman SeX Videos
Download 3
Menikmati Memek Perawan
Memek
Download 1
Katrina Salman SeX Videos
Download 3
Nikmatnya Kontolku di Jepit Susu Gede
GOwp2drq6pttIdFJRiw
Download 1
Download 2
Download 3
Video Anak SMA Jepang di Perkosa
BKp2hQFwPfMMbMy SQA
Download 1
Download 2
Download 3
Video sex Japanese Payudara di Remas-remas
8vhHdA7dJGiiSkJIQqw
Download 1
Katrina Salman SeX Videos
Download 2
Download 3
Bokep Japanese Nikmatnya Mainan Kontol
 llCdf8GnTjEgXlabow
Download 1
Download 2
Download 3
Cewek jepang suka kontol
4smArybMXx7d4PlCSvg
Download 1
Download 2
Download 3
Bokep japanese udah nggak tahan
2UIrgUmtSFhAICWLLyw
Download 1
Download 2
Download 3